Sunday, March 27, 2005

Little Excursion

Dua hari ini ikutan nemenin temennya Mas Wikan dan Mbak Aci jalan-jalan seputar Dresden. Satu keluarga dari Potsdam (bukan Postdam... :D): Mas Achmad dan istrinya Mbak Rinny, dan satu keluarga dari Magdeburg: Mas Anton, istrinya Mbak Ririn sama anaknya si Rian. Wah kalo ngeliat Rian, lucu banget, banyak sekali omongnya... :D. Ngomongnya belum jelas tapi udah lumayan banyak kosakatanya... Wah sayang belum ada fotonya nih...

Hari Sabtunya jalan-jalan muterin Zentrum, aku jadi guide amatiran hehehehe.. :D. O iya sekarang Zwinger bagian tengahnya kayaknya udah kelar renov-nya ya, soalnya udah gak ada palang2 dan galian material lagi di situ, tinggal nanamin rumput di sebagian tempat yang "ilang" rumputnya. Tapi renovasinya pindah ke bagian atas.... gak tau juga kapan kelarnya. Yang masih banyak alat-alat beratnya sih yang jelas ya sekitar Frauenkirche. Di bawahnya dibikin tempat parkir underground dan kayaknya masih banyak yang belum selesai. Terus juga di situ kayaknya mau dibangun lagi Dresden Neumarkt (ini yang aku tangkap dari info dalam bahasa Jerman... mudah2an gak salah... :p). All in all, meskipun sebenarnya cantik, tapi masih ancur dan belepotan nih wajah Zentrum-nya Dresden.

Hari Ahadnya kita ke Pilnitz. Elbe airnya sedang pasang. Ketinggian airnya di penakar air di Pilnitzer Schloss menunjukkan angka 5 meter. Pantesan kemaren Mas Gun kirim e-mail bilang liat berita di tivi kalo Dresden banjir. Ternyata emang beneran banjir tapi bukan di Dresdennya melainkan lebih ke arah hulunya Elbe. Sepertinya sih ini akibat suhu yang mulai hangat jadinya gletser di hulu Elbe sebagian mencair sehingga volume airnya nambah. Untungnya gak banjir besar kayak tahun 2002 yah...

Omong-omong, jadi kangen berat euuy sama yang di rumah... mudah-mudahan dimudahkan Allah buat berkumpul lagi. Amiin.

Saturday, March 19, 2005

Tadi siang Adindaku kirim sms. Katanya lagi ada project baru :). Oke deh. Cuma mau ngucapin "keep up the spirit". Mudah-mudahan sukses. Amiin.

Wednesday, March 16, 2005

Indonesischer Abend

Akhirnya kelar juga.... Alhamdulillah lumayan banyak orang Jerman yang datang ke Malam Indonesia, Sabtu 12 Maret kemaren. Padahal persiapannya berjalan lambat, sampai-sampai takutnya gak siap pas hari H-nya.
Btw, foto-fotonya masih sama seksi dokumentasinya, so maaf ya (terutama buat Adinda sayang yang terus nanyain foto... :p) sementara masih nunggu dulu... :D.

Thursday, March 03, 2005

Latihan Nyanyi

Tadi sore latihan nyanyi di tempatnya Mbak Ciska. Rencananya kita-kita mau perform buat acara Malam Indonesia di Dresden. Salah satunya ya kita bakal nyanyi dua buah lagu Indonesia pake format vocal group. Lagu pertama Burung Kakatua, terus lagu kedua Poco-Poco. Sayang cowoknya sebenarnya kurang euuy, yang ikutan cuma aku, Rizky sama Mas Wikan. Tadinya si Teddy mau ikutan tapi nggak tau jadi apa nggak...

Karena kita-kita ini amatiran aja, ya sebisanya aja deh. Maunya sih cowoknya dibagi jadi bass sama tenor. Tapi ternyata susah, akhirnya ya udah dijadiin tenor aja semuanya... :D. Wah gak tau deh nantinya kayak gimana keliatannya. Mudah-mudahan nggak jelek jelek amat yah... :D.

Pulangnya barengan sama Mas Wikan dan Mbak Aci, istrinya yang baru nyampe Dresden sekitar 10 hari yang lalu. Wah asiik ya udah ditemenin istri... selamat deh buat Mas Wikan dan Mbak Aci. Walaupun sebenarnya, aku rada ngiri juga :p. Adindaku masih di Indonesia... hiks hiks kapan ya bisa ketemu? Mudah-mudahan dimudahkan dan disegerakan. Amiin.

Nyanyi dulu ah.. itung-itung bikin hati ceria buat obat kangen.. :D.

Trekdung Trekdung Trekdung Lalala..... Burung Kakatua.....

Wednesday, March 02, 2005

Naruto

Barusan bangun tengah malam. Bangun, kepala kok agak nyut-nyutan ya...:(. Alhamdulillah beberapa lama terus ilang... Memang salah satu yang susah kalau tinggal di negeri 4 musim buat orang Indo (at least buatku) adalah menyesuaikan waktu tidur. Kalau masih winter, malamnya panjang tapi kalau summer sebaliknya siangnya yang panjang. Susah kalau jam biologis kita patokannya matahari. Kalau di Indonesia kan lamanya siang dan malam kurang lebih sama sepanjang tahun.

Kembali ke judul posting ini, Naruto itu judul satu serial manga (apa itu manga?) yang sangat populer tidak hanya di Jepang tapi juga di luar Jepang. Serial ini biasanya sekali seminggu muncul di tabloid/majalah/koran (gak tau sebenarnya bentuknya gimana) manga terkemuka di Jepang yakni Weekly Shounen Jump yang diterbitkan oleh Shueisha.inc (warning: this site is in Japanese). Naruto mulai muncul di situ kalau nggak salah tahun 1999 dan terus berjalan sampai sekarang sudah mmm... 249 chapter... dan masih merupakan (arguably) yang paling populer. Nah salah satu habitku adalah setiap pekan nungguin satu chapter hasil scan orang-orang di internet, terus biasanya setiap akhir pekan ada grup yang bikin scanlation (scanning and translation) ke bahasa Inggris terus dibuat available di internet. Barangkali aku sudah sampai taraf otaku (istilah buat manga mania kelas berat.. :D), soalnya bolak balik baca forum naruto di narutofan ngecek apakah release terbaru sudah keluar apa belum....

Sebenarnya apa sih yang bikin aku hooked berat ama Naruto? wah nggak tau yah, yang jelas dulu waktu pertama baca terus kesengsem sampai sekarang. Gara-gara baca Naruto dari yang dicopy dari harddisknya Aryo waktu dulu satu grup ngerjain tugas JST, aku jadi demen banget baca manga berbagai judul. Sekarang di harddisk ada sekitar mmm.. 15 giga manga. (dulu lebih banyak, tapi ilang gara-gara harddiskku yang lama jebol... :( ).
Sebenarnya Naruto itu kalau dari gambarnya sih ya nggak super-super banget sih (menurutku lho). Tapi mungkin yang paling charming itu ya ceritanya. Kishimoto sensei memang storyteller yang hebat. Ceritanya sebenarnya awalnya simple. Naruto adalah seorang ninja boy berumur 11 tahun yang tinggal di desa ninja Kohona. Dia ini diceritakan awalnya sebagai anak yang bodoh, suka bikin onar, bolak balik nggak lulus ujian Ninja Academy, dst. Pokoknya banyak atribut jelek yang dilekatkan ke dirinya. Hal ini ternyata terutama disebabkan oleh peristiwa 10 tahun sebelumnya di mana waktu itu ada seekor youma (monster jahat) yaitu Nine-tailed Demon Fox (Setan rubah ekor sembilan) yang menyerang Konoha. Kyuubi atau Nine-tailed (begitu biasanya si youma disebut) ternyata sangat sakti sehingga banyak ninja kohona yang mati gara-gara amukannya. Nah waktu itu akhirnya desa Konoha bisa selamat setelah pimpinan Konoha, Hokage keempat (Yondaime) bertarung melawan Kyuubi. Disebutkan bahwa Kyuubi ini nggak bisa mati (atau terlalu kuat untuk dibunuh), jadi yang dilakukan oleh Yondaime adalah menyegel si Kyuubi di pusar seorang bayi... ya si Naruto itu. Tapi untuk ini Yondaime harus membayar harganya dengan nyawanya. Nah akhirnya si Naruto tumbuh sebagai anak dengan atribut Kyuubi di dirinya. Sebenarnya Yondaime sudah berwasiat agar Naruto tidak dipandang sebagai anak setan tapi sebagai pahlawan yang menyelamatkan desanya, tapi namanya manusia, kebencian terhadap Kyuubi akhirnya dilampiaskan ke Naruto. Memang nggak ada yang nyebut-nyebut dia sebagai Kyuubi karena dilarang keras oleh Hokage ketiga (Sandaime) yang balik jadi pimpinan Kohona dari pensiunnya setelah Yondaime mati. Sandaime ingin agar wasiat Yondaime itu dilaksanakan. Tapi kebencian orang-orang tetap dirasakan Naruto dari pandangan mata dan dinginnya sikap orang-orang terhadapnya. Akhirnya dia suka bikin onar dsb, walaupun sebenarnya ini cuma cara dia agar dia diakui sebagai manusia oleh orang-orang lain. Dan Naruto pun bercita-cita untuk menjadi Hokage agar diakui oleh semua orang di desanya.

Dari situ, ceritanya berangkat dan berjalan terus sampai... terakhir chapter 249 (akhir pekan ini mestinya chapter 250 terbit). Yang bikin cerita ini captivating adalah bagaimana plot dan twist bikin pembacanya penasaran terus, tanpa bikin ceritanya muter-muter dan membosankan. Juga character development dari tokoh-tokoh di dalam ceritanya lengkap dengan misteri masing-masing dan latar belakang masa lalu yang terus menarik untuk digali dan diungkap. Pokoknya bikin kita ngebayangin dan berspekulasi mengenai jalan ceritanya... :). O iya kalau mau baca scanlation-nya di narutofan tadi bisa di download kok. Tapi sst... kalo di Amerika ini sudah dilisensi lho, jadi ya kalau di sana sudah terhitung bajakan. (Sebenarnya di Indonesia pun udah diterbitkan juga dalam bahasa Indonesia oleh Elexmedia, tapi aku tetep download aja soalnya ini dalam bahasa Inggris... :D). Btw, kalau suka tolong beli komiknya ya.... support mangakanya dong... :)

Ujian

Akhirnya setelah lama sekali nggak disentuh, ada lagi tulisan di blog ini. Iya sih, ini sedikit banyak karena istriku yang nodong: Ayo nulis, di Jerman kan banyak hal yang menarik....
Adindaku ini memang paling semangat kalau memotivasi orang... :). Apalagi setelah ikutan milis FLP Depok... sekarang bener-bener niat dia mau jadi penulis aja...

Kembali ke ajakannya tadi...
Iya sih bener. Di sini banyak hal yang menarik. Mmm... sebentar, menarik...? Ya tergantung persepsi masing-masing sih. Cuma kalau dibandingkan dengan Indonesia, ya jelas berbeda. Hari ini aku mau cerita satu pengalaman baru. Apa tuh?
Kemarin aku barusan ujian salah satu advanced module di kuliahku. Ujian ini rupanya bentuknya oral examination. Bukan tertulis. Wah... kalau ini memang baru buatku. Soalnya sewaktu kuliah S1 dulu, yang namanya ujian bentuknya oral, ya cuma sidang sarjana doang (o iya plus sidang presentasi hasil kerja praktek), lainnya itu? Pasti tertulis. Ternyata di sini yang ujiannya tertulis cuma modul-modul kuliah wajib doang. Kalau kuliah advanced, hampir seluruhnya berupa oral exam. Nah karena ini baru pertama, ya jadinya nervous juga euuy... Udah gitu, kuliah yang diujikan, sampai kuliah yang terakhir aku cuma ngerti 30%.... :( Tadinya mikir apa dibatalkan aja ya ujiannya alias abmelden aja... tapi dipikir-pikir kalo abmelden, repot juga harus ngurus-ngurus ke Prüfungsamt, plus harus ngasih tau lagi ke profesornya kalo nggak jadi ujian. Akhirnya diputuskan ya tetap ujian aja. Untungnya dapet time slot 1 Maret, jadi masih ada sekitar 2 minggu setelah ujian kuliah wajibnya. Mudah-mudahan cukup buat belajar....

Terus akhirnya ya belajar. Wah ternyata kuliahnya emang susah euuy. Tapi alhamdulillah, untungnya ada temen-temen lain yang juga ujian modul yang sama jadi bisa tanya-tanya kalau nggak ngerti. Kemudian, aku inget kalau yang ndoa'in aku juga banyak. Terus tiap hari kalau ada sms dari Adinda sayang, selalu nyemangatin buat belajar.... Alhamdulillah senengnya... :x.

Walaupun demikian, tetap aja semakin dekat ke hari H-nya, semakin nervous aja rasanya..... cemas euy kalo dapetnya jelek..... Sampai pas pagi hari H-nya kebayang di kepala, waduh banyak amat yang aku kok kayaknya belum bisa.... :(. Tapi menjelang jam 11 (janjian sama Prof. Reichel dan Dr. Pech jam segitu), pikirku ya udah berangkat aja dah. Bismillah, dan mudah-mudahan dimudahkan.

Terus sampai di kampus, masuk ke ruangannya Prof. Reichel, dengan nervous tapi si prof-nya baek dan ramah ternyata. Sedikit berkurang deh nervousnya, terus duduk. Mulai dari Dr. Pech ngasih beberapa pertanyaan, ya sebisanya njawab, ternyata nggak lama dia selesai, terus disambung ke Prof. Reichel. Dia ngasih pertanyaan sambil ketawa-ketawa.... jadi lebih nyantai deh rasanya.. :). Nggak kerasa cuma setengah jam, selesai, terus keluar nunggu hasilnya. Aku berdo'a supaya paling nggak 1.7 deh (1.0 itu kalau perfect). Terus dipanggil masuk dan dikasih tau nilainya... waaa... senengnya alhamdulillah, ternyata lebih bagus dari apa yang aku kira, walaupun nggak perfect..... :). Plong deh rasanya. Pulang dari kampus bisa senyum...... :D.

Sekarang tinggal nunggu hasil modul kuliah wajib. mudah-mudahan bagus deh amiin.
Allah SWT itu memang selalu memberikan pertolongan dan kemudahan kalau kita memohon kepada-Nya. Alhamdulillah seperti di atas, semua kemudahan dari Allah juga. Alhamdulillah...